Politik Adu Domba, Masih-kah Manjur ?

by Estomihi Simatupang, SH

Posted on May 16, 2020 14:47

oleh : Estomihi FP Simatupang

Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas MPU Tantular

 

Devide Et Impera atau yang lebih dikenal dengan Politik Adu Domba atau yang dalam bahasa sehari-harinya dikenal dengan istilah Politik Hasut Menghasut adalah politik yang menciptakan lawan dari lawannya itu sendiri. Yang mana tujuan dari Politik Adu Domba ini adalah memecah belah lawan menjadi keping-kepingan kecil hingga hancur lebur. Mereka (lawan) yang besar dan memiliki persatuan yang kuat , satu paham, satu visi, satu arah dan satu perjuangan menjadi sasaran empuk dari Politik Adu Domba ini.


 

Meskipun Politik adu domba ampuh tetapi tidak semua Politik adu domba selalu berhasil dan banyak juga yang gagal. Hal ini dikarenakan tidak dikenalnya sifat dan karakter dari pada lawan-lawan nya. Karena tidak semua lawan bisa untuk diterapkan politik adu domba. Untuk dapat melakukan politik adu domba tentu ada beberapa syarat mutlak yang harus dipenuhi agar politik adu domba ini dapat diterapkan dan berhasil. Jika syarat mutlak tersebut tidak dipenuhi maka kemungkinan politik adu domba tersebut tidak dapat diterapkan atau akan gagal.

 

baca juga : Lawan menjadi Kawan dikala Kawan menjadi Lawan


Dahulu diperkirakan politik adu domba ini tidak akan ada lagi dan tidak lagi efektif dimasa yang akan datang karena pemikiran manusia yang semakin maju dan berkembang sehingga politik adu domba ini hanya dipandang sebelah mata dan tidak dilakukan antipasi ke depan terhadap politik adu domba ini.


 

Kenyataan dari pemikiran yang dulu kini berbanding terbalik dan hal itu bisa terbantahkan, bahwa kemajuan dan perkembangan jaman dan perubahan pola pikir manusia tidak serta merta membuat politik adu domba ini mati suri.Politik adu domba atau devide et impera ini juga tergolong dinamis dan mengikuti perkembangan jaman, tidak kaku dan bisa menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi, sehingga politik adu domba tidak pernah basi atau ketinggalan jaman namun selalu dikemas dengan bentuk dan cara yang lain sehingga sulit untuk mendeteksinya. Politik adu domba yang ada saat inipun termasuk jenis baru sehingga sulit sekali untuk mendeteksinyaseperti halnya seorang dokter yang baru pertama sekali menemukan sebuah jenis penyakit baru sehingga perlu waktu untuk melakukan observasi dalam menyembuhkannya.


 

Sadar atau tidak sadar seperti virus yang menggerogoti, demikianlah politik adu domba ini mulai ditanam dan menyebar kesendi-sendi masyarakat dan diam disana menunggu. Oleh siapa dan untuk apa kita sulit untuk melacaknya dan jika waktunya tiba virus-virus itu akan dibangunkan untuk menyebarkan virus virus perpecahan sesuai dengan misinya.

 

Daftar Referensi Bacaan

Total Views : 2219

Responsive image
Related Post

× Harap isi Nama dan Komentar anda!
berandahukum.com tidak bertanggung jawab atas isi komentar yang ditulis. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Komentar pada artikel ini
Responsive image Responsive image Responsive image Responsive image Responsive image Responsive image
Pengantar Ilmu Hukum
Lembaga Peradilan
Profesi Hukum
Contoh Surat-Surat
Lingkup Praktek
Essay